ALGORITMA - PENGERTIAN - KRITERIA - TUJUAN
Pengertian Algoritma Adalah
- Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm)
- Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)
- Algoritma Percabangan atau Bersyarat (Conditional Algorithm)
1. Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
2. Donald Ervin Knuth
3. S. E. Goodman dan S.T. Hedetniemi
4. Seymour Lipschutz dan Marc Lipson
5. Marvin Minsky
6. Andrey Andreyevich Markov
Kriteria Algoritma
- Ada Input, yaitu permasalahan yang dihadapi dan akan dicarikan solusinya. Algoritma memiliki nol atau lebih input (masukan).
- Ada Proses, yaitu rencana atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan akhir.
- Ada Output, yaitu solusi atau tampilan akhir yang didapatkan dari suatu algoritma. Algoritma memiliki minimal satu output.
- Ada intruksi-intruksi yang jelas dan tidak ambigu, yaitu instrukti yang jelas dalam algoritma sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menghasilkan output.
- Ada tujuan akhir yang dicapai, yaitu akhir dari program dimana program akan berhenti ketika tujuan akhir telah tercapai.
Tujuan dan Fungsi Algoritma
- Untuk membantu menyederhanakan suatu program yang rumit dan besar.
- Untuk memudahkan dalam membuat sebuah program untuk masalah tertentu.
- Algoritma dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
- Membantu memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan sistematis.
- Untuk meminimalisir penulisan program secara berulang-ulang.
- Agar dapat melakukan pendekatan top-down dan divide and conquer.
- Untuk memudahkan membuat program yang lebih rapih dan terstruktur sehingga lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
- Memudahkan proses modifikasi pada program karena bisa dilakukan hanya pada satu modul tanpa harus mengubah modiul lainnya.
- Ketika terjadi kesalahan, algoritma dapat membantu menemukannya karena alur kerja yang jelas.
- Memudahkan proses dokumentasi.
Klasifikasi Algoritma
- Rekursi dan Iterasi; Algoritma rekursi adalah algoritma yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang. Sedangkan algoritma iterasi adalah algoritma yang memakai konstrukti berulang dimana terkadang terdapat data tambahan pada struktur yang dibuat.
- Logical; Algoritma logical adalah algoritma yang dapat memposisikan diri seperti logika deduksi yang terkontrol.
- Serial, Parallel, atau Terdistribusi; Algoritma serial adalah algoritma yang menjalankan satu instruksi saja. Algoritam parallel adalah algoritma yang dapat mengerjakan suatu perintah dalam waktu yang sama. Sedangkan algoritma terdistribusi adalah algoritma yang memakai banyak mesin yang terkoneksi dengan jaringan.
- Deterministik atau Non-deterministik; Algoritma deterministik adalah algoritma yang dapat memecahkan suatu masalah dengan keputusan yang tepat. Sedangkan algoritma Non-deterministik adalah algoritma yang memecahkan suatu masalah dengan metode penerkaan.
- Tepat atau Perkiraan; Suatu algoritma mungkin saja memiliki solusi yang tepat, atau setidaknya mempunyai perkiraan yang mendekati solusi yang benar. Dalam merumuskannya dapat dilakukan dengan strategi deterministic ataupun secara acak.
- Algoritma Quantum; Algoritma quantum adalah algoritma yang menggunakan model realistik dari komputasi quantum.
- Siapkan 1 bungkus mie instan, 400 ml air (2 gelas), panci, mangkuk, sendok dan garpu
- Masukkan air ke dalam panci
- Masak air di atas kompor dengan api sedang
- Biarkan hingga air mendidih
- Masukkan mie instan ke dalam air mendidih
- Aduk perlahan hingga 3 menit
- Jika mie sudah matang masukkan bumbu
- Aduk mie hingga bumbu merata
- Sajikan mie instan
Pengertian Apa itu Algoritma Pemrograman dan Contohnya
3 min read
Sebuah kemustahilan jika Anda tidak memahami algoritma pemrograman namun bermimpi ingin menjadi programer yang mampu menghasilkan produk komersial yang laku di pasaran. Pengetahuan dasar mengenai apa itu algoritma dan pemrograman perlu Anda pahami.
Selain itu, Anda juga bisa mempelajari list algoritma pemrograman komputer populer untuk lebih menambah pengetahuan atau referensi Anda mengenai ilmu pemrograman.
Apa Itu Algoritma Pemrograman
Algoritma & pemrograman adalah sesuatu yang berbeda. Kendati demikian, keduanya kerap dianggap sama. Belajar algoritma komputer akan membuat Anda mampu mengetahui definisi, dan membedakan kedua istilah tersebut. Anda juga akan mengetahui bahasa pemrograman. Dikutip dari Oolish Blog UNS, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian sebuah masalah yang disusun secara logis dan sistematis.
Mengenai asal- usul dari kata algoritma itu sendiri bukan merupakan sesuatu yang penting dalam pembahasan di dunia pemrograman. Setiap langkah dalam program algoritma ini haruslah logis dan jelas. Yang dimaksud jelas adalah memiliki nilai benar atau salah dan tidak memiliki nilai di tengah-tengah. Alogoritma juga erat kaitannya dengan step by step dalam melakukan pekerjaan. Anda akan melihat proses dari sebuah hasil kerja.
Algoritma pemrograman tidak selalu identik dengan angka. Terdapat 3 pertimbangan dalam pemilihan algoritma. Ke-3 pertimbangan tersebut adalah benar, baik, dan efisien. Benar berarti output dari algoritma tersebut tidak salah. Sebaik apapun algoritmanya, jika salah, maka menjadi percuma.
Baik maksudnya seberapa baik hasil dari algoritma tersebut dengan indikator kedekatan antara hasil dengan nilai yang real. Sebuah algoritma program haruslah efisien dari segi waktu dan memori. Jangan sampai algoritma tersebut menghabiskan waktu dan menghabiskan tempat. Sekarang, apa bedanya algoritma dengan program? Program itu adalah kumpulan pernyataan computer.
Sementara metode tahapan yang sistematis di dalam program adalah algoritma. Dengan kata lain, sebuah program adalah implementasi dari bahasa pemrograman. Program itu dapat dimaknai sebagai algoritma ditambah bahasa atau struktur data. Sebuah program yang baik, memiliki struktur data yang naik pula. Sebaliknya, struktur data yang buruk dengan algoritma yang baik tetap tidak akan membuat sebuah program menjadi baik.
Lantas, adakah standar atau indikator yang dapat menyatakan baik dan buruknya sebuah algoritma? Jawabannya ada, berikut adalah syarat-syarat sebuah algoritma pemrograman komputer dikatakan baik.
- Algoritma komputer harus efisien dimana prosesnya dapat diselesaikan secepat mungkin dengan frekeusi perhitungan yang sependek mungkin. Dengan kata lain, tidak boros sumber daya.
- Algoritma yang baik harus dengan mudah diimplementasikan ke perangkat komputer.
- Program algoritma yang baik harus mudah dipahami. Hal ini berlaku tidak diskriminatif dimana siapapun dapat dengan mudah memahami algoritma tersebut. Dampak buruk dari susahnya dimengerti sebuah algoritma adalah kesulitan pengelolaan algoritma.
- Akurasi tinggi adalah syarat lain dari program algoritma yang baik. Mana bisa menjadi algoritma yang digunakan secara profesional jika hasilnya tidak akurat.
- Semakin umum maka semakin baik. Algoritma yang baik adalah algoritma yang berlaku umum dan tidak terbatas pada 1 bidang spesifik. Jika bisa sampai berlaku umum, maka algoritma tersebut mampu menyelesaikan masalah dan bermanfaat di berbagai bidang.
- Algoritma dan pemrograman yang baik memiliki langkah-langkah yang jelas dan detail. Setiap proses tepat dan lengkap dimana tidak tanggung, penuh kejelasan, dan penuh kepastian.
- Algoritma yang baik juga harus bisa dikembangkan. Bukan tidak mungkin sebuah algoritma yang tampak sederhana bisa terus dikembangkan untuk menghasilkan hasil yang lebih tinggi dan lebih baik hasilnya.
List Algoritma Pemrograman Apa Saja
Ternyata ada banyak algoritma yang telah dibuat. Menentukan mana saja algoritma yang penting tentu bukan pekerjaan yang mudah. Namun, terdapat 32 algoritma yang paling umum di gunakan di dunia komputer oleh para ilmuwan IT. Tentu tidak semua contoh algoritma pemrograman tersebut perlu untuk ditampilkan.
Berikut adalah 10 dari 32 algoritma pemrograman yang paling umum digunakan di dunia komputer.
1. Pencariam Beam
Pencarian Beam adalah algoritma yang mengoptimalkan pencarian terbaik pertama. Sebagaimana pencarian terbaik pertama, pencarian ini menggunakan fungsi heuristic untuk mengevaluasi node-node yang diperiksa.
2. Pencarian Binary
Teknik untuk menemukan nilai tertentu di linear array dengan mengesampingkan setengah data setiap langkah.
3. Kompresi Data
Kompresi data atau source coding adalah proses encoding sebuah informasi menggunakan bit yang lebih sedikit ketimbang representasi tanpa kode yang harus menggunakan skema encoding yang spesifik.
Baca juga : Bahasa Pemrograman Terpopuler
4. Branch and Bound
Sebuah metode algoritma umum untuk menemukan solusi optimal dari beragam masalah pada pengoptimalan. Hal tersebut terutama pada masalah optimasi disktir dan kombinasi.
5. Hashing
Sebuah fungsi untuk merangkum atau mengidentifikasi data secara probabilistik. Biasanya hal ini bermakna satu orang menerapkan rumus matematika ke data, menghasilkan string yang mungkin unik untuk data tersebut. String tersebut jauh lebih pendak dari data orisinal. Namun, data tersebut dapat digunakan untuk pengidentifikasian.
6. Dynamic Programming
Metode mengurangi runtime algoritma yang menampilkan sub-masalah tumpang tindih dan substruktur optimal.
7. Maximum Flow
Permasalahan maximum flow adalah menemukan hukum melalui alur aliran yang maksimal. Kadang-kadang hal ini didefinisikan sebagai menemukan nilai aliran seperti itu. Lebih lanjut, masalah ini dapat dilihat sebagai kasus khusus dari masalah alur aliran yang lebih kompleks. Maximum flow juga terkait dengan pemotongan di dalam jaringan oleh teori Max-flow min-cut. Algoritma Ford-Fulkerson menghitung aliran maksimal dalam jaringan aliran.
8. Metode Newton
Metode Newton adalah algoritma yang efisien untuk menemukan perkiraan ke nol dari fungsi bernilai nyata. Metode Newton juga merupakan algoritma yang dikenal untuk menemukan akar persamaan dalam satu atau lebih dimensi. Ini juga dapat digunakan untuk menemukan maksimal lokal dan fungsi minimal lokal.
9. Karatsuba Multiplication
Untuk sistem yang perlu mengalikan angka dalam kisaran beberapa ribu digit layaknya sistem aljabar komputer dan perpustakaan bignum, perkalian panjang dinilai terlalu lambat. Sistem ini menggunakan perkalian Karatsuba.
Baca juga : Pentingnya Website Untuk Bisnis
10. Q-Learning
Q-Learning adalah teknik pembelajaran penguatan yang bekerja dengan mempelajari fungsi dari nilai tindakan yang memberikan utility yang diharapkan untuk mengambil tidaknakan pada situasi tertentu. Selain itu hal tersebut juga ditujukan untuk mengikuti kebijakan sesudahnya. Kekuaran Q-Learning terletkan pada kemampuannya membandingkan utility yang diharapkan dari tidak yang ada tanpa memerlukan model lingkungan.
Mempelajari algoritma pemrograman bukan hal mudah. Anda bisa mempelajarinya secara otodidak atau mengambil kelas ilmu pemrograman untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi. Selain itu, Anda juga wajib memiliki buku algoritma dan pemrograman untuk lebih memahami dunia pemrograman, terutama pemrograman komputer. Jika Anda membutuhkan layanan Cloud Hosting dan Domain, Anda bisa memilih Qwords.com.
Qwords adalah perusahaan IT yang menyediakan beragam produk IT, baik barang maupun jasa. Selain Cloud dan Domain, Qwords.com juga menyediakan layanan lain, diantaranya software-software yang ada kaitannya dengan dunia website, email suite, dan server. Qwords menyediakan web hosting dengan harga yang rasional. Bukan berarti mahal, namun web hosting yang disediakan sebanding dengan performa yang cepat dan dapat diandalkan.
Terima kasih
Komentar
Posting Komentar